BUNGA RAMPAI: AKULAH NABI SEBENARNYA

Monday, September 14, 2009

AKULAH NABI SEBENARNYA

Pagi tadi
Sebias cahaya bersandar pada dinding tembok tua
Merenungi sinar mata kuyu
Pada gurat gurat sedih dahi
Yang menatap kosong pada waktu lalu
Benak makna gerak perilaku
Bergolak menyingkap masa datang
bersemangat kasih
Bukankah kasih mengalahkan segalanya ?
Aku bertanya dalam hati
Adakah makna dari hidup yang lebih besar dari kasih
Cahaya itu mendekat dan bertanya
Siapakah namamu
Jawabku
Tetapi saya bukanlah aku
Aku adalah lambaian ilalang
Berjalan diatas hatiku searah angin
Berdiri diatas pikiranku mendahului matahari
Berpikir dengan jiwaku.

Katakanlah aku nabi
Yang berjalan melintasi malam
Mencari para dewa menjelaskan cinta

(Cinta adalah pengorbanan)
Bukan
Cinta bukanlah pengorbanan
Cinta adalah suatu keadaan yang memaksa jiwa hidup berdiri pada dua pilihan memangsa atau dimangsa
(Dimangsa adalah bukti cinta)
Tidak
Dimangsa adalah suatu pengharapan
Pengharapan untuk mengorbankan orang lain
(Mengorbankan diri sendiri adalah dimangsa)
Tidak
Mengorbankan diri sendiri adalah mati
Cinta adalah mati dalam diam
(Jelaskanlah arti kasih)
Kasih adalah hembusan angin

Matanya berbinar

Dan beranjak katanya
Kau adalah kematian
Kau penuh dengan pengertian akan cinta dan kasih
Tetapi tidak kau miliki
Setetes cinta di kening seorang dara
Bukanlah kasih
Melainkan imbalan atas pengorbanan yang tak pernah ada
Dan perlindungan atas ketakutan semu akan hari esok Link

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

Link pesta sarumpaet online counter

Web Site Hit Counters
Dell Canada Store